Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Banyuwangi Tour de Ijen

  • Sabtu, 22 September 2012
  • nanoprudence
  • Labels:

  • Banyuwangi - Desember mendatang Pemkab Banyuwangi akan menggelar 'Tour de Ijen'. Dana miliaran rupiah dianggarkan untuk mendukung event yang diklaim menjadi tur sepeda internasional, medan tanjakan pertama di Indonesia.

    Olahraga bergengsi ini menggandeng Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Selain itu, event organizer yang berpengalaman menangani event tingkat internasional juga dilibatkan.

    Saat ini, sejumlah ruas jalan yang menjadi rute 'Tour de Ijen' sedang dalam perbaikan. Seperti perbaikan jalan akses ke Ijen yang menelan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Dana diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Banyuwangi (APBD).

    "5 Miliar untuk (perbaikan jalan) ke Ijen," jawab Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan, Rabu (11/7/2012).

    Anas menambahkan, 'Tour de Ijen' akan didaftarkan menjadi kalender internasional. Biayanya mencapai 600 Euro. Sehingga event ini akan menjadi acara tahunan seperti 'Tour de Singkarak'.

    Rencananya 'Tour de Ijen' terbagi dalam tiga etape. Yang pertama dari kantor Pemkab Banyuwangi hingga Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran sejauh 70 kilometer. Etape kedua dimulai dari Kecamatan Kalibaru hingga Pos Paltuding Gunung Ijen.

    "Etape ketiga rute berkeliling kota. Tour de Ijen ditargetkan diikuti 10 tim luar negeri, 9 tim asal Indonesia dan 1 tim dari Banyuwangi," tambah Wakil Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia Banyuwangi, Galih Cokro Buwono saat dihubungi detiksurabaya.com.

    Dia mengungkapkan, rute untuk tiga etape itu sudah disurvei PB ISSI.Sejumlah ruas jalan yang rusak harus dilakukan perbaikan. Seperti jalan menuju ke Gunung Ijen yang kondisinya sejak lama rusak parah.

    "Harus ada perbaikan total," tandasnya.

    Rowo Bayu

  • nanoprudence
  • Labels:
  • Rowo Bayu bertempat di Kecamatan Songgon. 


    Rowo dalam bahasa Indonesia berarti “Rawa” sedangkan Bayu itu sendiri diambil dari nama desa “Bayu”, Rowo Bayu (Rawa di desa Bayu) begitulah penduduk sekitar menyebut kawasan yang dianggap sakral ini. Disekitar Rowo Bayu terdapat Petilasan Prabu Tawang Alun dan Sebuah bangunan candi nampak kokoh berdiri di atas bukit yang mana menurut juru kunci wisata sejarah Rowo Bayu disebut “Candi Puncak Agung Macan Putih” yang didirikan untuk menghormati roh para leluhur yang telah berjasa dalam mempertahankan tanah Blambangan dalam perang Puputan Bayu tahun 1771.


    Selanjutnya jika kita menelusuri jalan jalan setapak, maka kita akan menemui bangunan wisata sejarah situs Batu Suci Petilasan Prabu Tawang Alun dimana di sekitar bangunan tersebut terdapat sumber mata yang diyakini sebagai mata air suci diantaranya adalah sumber mata air “Kamulyan”, sumber mata air “Dewi Gangga”, dan sumber mata air “Pancoran Suwelas” yang airnya mengalir menuju telaga utama.

    Pada bukit pertama saat kita masuk area Rowo Bayu akan dapat kita temui satu pohon yang amat besar nan eksotis yang merupakan gabungan dari pohon Beringin dan pohon Apak dimana terdapat sebuah rongga mirip goa di tengah nya. Apabila kita masuk dan melihat ke atas, maka gabungan 2 (dua) pohon tersebut menghasilkan rongga tinggi mirip sebuah sumur dengan lilitan akarnya yang ibarat ornamen-ornamen alam. Telaga nan jernih diantara bukit dan hutan yang rimbun penuh pohon besar mengentalkan aroma mistis di kawasan ini. Konon menurut mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, pada malam-malam tertentu telaga Bayu dijadikan tempat untuk mandi para bidadari.

    Banyuwangi Cyber Village

  • Rabu, 19 September 2012
  • nanoprudence
  • Labels:

  • BANYUWANGI – Di tengah-tengah seremonial  wisuda yang digelar STIKOM PGRI Banyuwangi, Rabu (19/9), Bupati Banyuwangi "Abdullah Azwar Anas" meminta pada para wisudawan dan mahasiswa STIKOM untuk  mulai mempromosikan Banyuwangi melalui akun di jejaring sosial masing-masing.Hehehe.

    “Jika satu orang  mulai membiasakan diri, sehari menggunggah 3 macam  informasi pariwisata atau program-program pemkab, maka bayangkan jika yang mengunggah banyak orang. Ini akan menjadi sumbangsih mahasiswa STIKOM bagi kemajuan Banyuwangi,”tandas Bupati.

    Pantai Boom

    Kawah Ijen

    Pantai Muncar

    Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga share tentang seorang kawan dari Surabaya  yang beberapa saat lalu berkunjung ke Banyuwangi. Rekannya tersebut sempat memotret gambar Pantai Boom, Pantai Muncar dan Kawah Ijen dengan BB (Black Berry) –nya. Foto itu kemudian  diikutkan lomba foto yang diadakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Hasilnya, Sungguh di luar dugaan, foto tersebut menggondol gelar sebagai 5 besar terbaik destinasi wisata, dan sang pemotret berhak mendapatkan hadiah berlibur ke Raja Ampat, Papua dan beberapa destinasi wisata di Indonesia.  “Selayaknya, sebagai orang Banyuwangi sendiri, kita jufa harus mampu mempromosikan potensi Alam kita yang kaya ini,” ujar Bupati.

    Masih beberapa bulan lalu (21/6) Rencana pembangunan Pabrik Gula Terbesar dan Tercangih di tahun 2013, yang di utarakan Mentri BUMN, Kini Bupati Anas menegaskan Merencanakan Proyek Banyuwangi Cyber Village yaitu pemasangan jaringan Wifi di beberapa titik di kawasan banyuwangi, Kerjasama Pemkab dan PT. Telkom. di proyeksikan sebelum tahun 2013 sudah akan terpasang wi-fi di beberapa tempat di Banyuwangi dengan kapasitas diatas 3 megabytes (MB) bahkan hingga 10 MB. Tandasnya “Jika Sumatera Selatan punya Sumsel Cyber City dengan 200 titik wi-fi yang terpasang, dan Jakarta punya Jakarta Cyber City dengan 92 titik wi-fi, maka Banyuwangi akan melaunching Banyuwangi Cyber Village dengan 500 hingga 1000 titik wi-fi pada Januari mendatang,” jelas Bupati. 
    Bupati Anas juga menjelaskan Mengapa dinamakan Banyuwangi Cyber Village,  bukannya  Banyuwangi Cyber City? Sebab, terang Bupati, akses internet di kota besar itu sudah biasa. Yang lebih penting dan patut adanya percepatan adalah bagaimana menghubungkan antar desa antar kecamatan dengan teknologi yang memudahkan.(Humas & Protokol)

    Perjalanan Ke Bali

  • Selasa, 18 September 2012
  • nanoprudence
  • Labels:
  • Sebagai pulau wisata paling ternama di Indonesia, Bali sudah pasti memiliki banyak akses untuk dijangkau. Jalur darat, laut, dan udara bisa menjadi pilihan setiap wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata.

    Siapa yang tidak kenal Bali, pulau yang kaya akan panorama alam, destinasi wisata, dan kebudayaannya ini sudah terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan banyak turis yang mengatakan belum ke Indonesia bila belum ke Bali.

    Ada banyak pilihan transportasi yang bisa Anda gunakan untuk mengunjungi Bali, yang paling utama adalah pesawat terbang. Transportasi ini adalah jenis yang paling diminati banyak wisatawan. Bandara Ngurah Rai merupakan bandara internasional yang menjadi pintu masuk udara ke Pulau Bali.

    Sejumlah maskapai dalam dan luar negeri membuka jalur penerbangan ke Bandara Ngurah Rai. Maskapai itu antara lain AirAsia, Batavia Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Airlines, Merpati Airlines, Sriwijaya Air, Wings Air, Pacific Royale Airways, Cathay Pacific Airways, China Airlines, EVA Air, Hong Kong Express, Jetstar Asia Airways, Jetstar Airways, Korean Air, Malaysia Airlines, Qatar Airways, Singapore Airlines, Thai Airways International, Transaero, Valuair, danPacific Blue.

    Menjelang libur panjang seperti saat ini, biasanya banyak maskapai penerbangan yang memberikan promo. Untuk mendapatkannya, Anda harus sering-sering membuka dan meng-update informasi dari situs resmi maskapai penerbangan. Saat ini, semua maskapai penerbangan memiliki rute ke Pulau Dewata di setiap harinya.

    Selain pesawat terbang, wisatawan bisa pergi ke Pulau Bali dengan bus atau kereta api yang dilanjutkan dengan bus. Salah satu bus yang melayani perjalanan dengan rute Jakarta-Denpasar adalah OBL Safari Dharma Raya. Dengan harga tiket Rp 350.000, Anda akan diantar menuju Denpasar kurang lebih 24 jam perjalanan.

    "Rute kita dari Jakarta ke Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dulu, baru nanti ke Bali dengan kapal feri," ungkap salah satu pegawai PO OBL Safari Dharma Raya, Ahmad saat bincang singkat dengan detikTravel melalui telepon, Kamis (21/6/2012). "Oh iya, itu sudah termasuk biaya penyeberangan," tambahnya.

    B`gi para backpacker, kereta api menjadi pilihan untuk bisa sampai ke Pulau Bali. Harganya yang murah menjadikan jenis transportasi ini digemari banyak orang. Dari situs resmi PT KAI saat dikunjungi detikTravel, Kamis (21/6), ada tiga pilihan kereta api dengan tujuan Stasiun Pasar Turi, Surabaya, yaitu Argo Bromo Anggrek Pagi, Sembrani, dan Argo Bromo Anggrek Malam.

    Khusus Argo Bromo Anggrek Pagi, kereta akan berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB dan dibanderol dengan harga Rp 330.000. Sedangkan Kereta Sembrani berangkat dari Gambir pukul 19.30 WIB dan dipatok dengan harga Rp 325.000. Untuk Argo Bromo Anggrek Malam, kereta akan berangkat pukul 21.30 WIB dengan harga Rp 330.000. Harga tiket tersebut untuk kelas eksekutif. Pada situs resmi PT KAI juga disebutkan bahwa adanya promo tiket dengan harga Rp 100.000 menggunakan ketiga kereta tersebut.

    Nah, ketika sudah sampai Stasiun Pasar Turi, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Ini dia jalur laut paling penting menuju Bali. Apapun wahana transportasi darat yang Anda gunakan, ujung-ujungnya harus menyeberang dengan feri dari Pelabuhan Ketapang.

    Dari sini, Anda bisa menyeberangi Selat Bali menggunakan kapal feri ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Harga tiket mulai dari Rp 7.500 per orang. Jangan lupa membawa kartu identitas untuk pemeriksaan di pelabuhan.

    Nah, yang mana pilihan transportasi Anda menuju Pulau Dewata? Ingat-ingat, jaga barang bawaan selama perjalanan dan selamat berlibur!

    Kebo - Keboan

  • Minggu, 02 September 2012
  • nanoprudence
  • Labels:

  • Kebo-keboan dianggap upacara yang paling unik di banyuwangi tepatnya di alas malang yang memiliki aspek kesuburan ritus (berarti sastra - subur pertumbuhan yang sehat dan makmur) upacara penyucian yang sebagai simbol memberikan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas damai, kebahagiaan dan tanaman yang lebih baik di tahun mendatang Dan upacara ini digunakan untuk dilakukan meminta curah hujan dan budidaya yang lebih baik.


    Pengunjung selalu menyambut untuk mengamati dan berpartisipasi upacara ini menarik malam A sebelumnya, di sepanjang jalan utama yang dihiasi dengan semua hasil yang berbeda panen seperti pisang, jeruk. casava, kacang kedelai dan othercrops banyak. Mereka semua melambangkan kemakmuran.

    Sebelum ritual Kebo-keboan mungkin terjadi. tumpeng banyak (kerucut padi) telah dibuat, di pagi hari, tumpeng, kue, dan menawarkan lainnya diletakkan di jalan. setelah diberkati oleh Kyai (a Pengkhotbah muslim). selamatan (berdoa) di atas, tumpeng dapat dimakan dan dibagikan kepada semua pengunjung dan masyarakat. Kue dan makanan khusus yang dibuat oleh setiap rumah tangga ditawarkan dan disajikan kepada pengunjung yang menghadiri acara ini


     

    Setelah itu, prosesi tanah (ider bumi) diselenggarakan. Beberapa pria besar dan kuat berwarna hitam sendiri, bertingkah aneh seperti kebau liar sedang bajak, sementara, seorang gadis cantik simbol Dewi Sri, Dewi Padi memanggul oleh pengikutnya muncul dengan kostum tradisional. Prosesi ini disorot oleh tarian tradisional dan musik orkestra gamelan.


     
    Klimaks dari acara ini adalah waktu membajak dan menanam padi, saat orang2 yang berkostum kepala karbau mengejar siapa saja yang mencoba untuk mengambil benih padi. Benih padi diyakini memiliki kekuatan supranatural terhadap penyakit tanaman. tanaman yang baik dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mampu mendapatkannya: Upacara berakhir pada tengah hari. Pada sore hari. tarian tradisional serta wayang, pertunjukan wayang kulit dilakukan.